RESENSI BUKU
ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Disusun oleh :
Huda Cholis Setyawan
11410027
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012/2013
- IDENTITAS BUKU
Judul buku :
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Pengarang :
Drs.M.Ngalim Purwanto,MP.
Tahun Terbit :
2012
Tempat Terbit :
Bandung
Penerbit :
PT. Remaja Rosdakarya
Jumlah Halaman :
230 Halaman
Jenis Cover :
Soft Cover
Harga :
Rp.48.500,00
Gambar sampul :
- POKOK – POKOK ISI BUKU
Dalam buku yang berjudul Administrasi dan Supervisi Pendidikan ini membahas
seputar adminisrtasi dampai dengan supervisi yang berkaitan dengan pendidikan,
mulai deri pengertian sampai dengan pembahasan yang lebih lanjut mengenai kedua
hal yang telah disebutkan diatas.
Dalam bab pertama dibahas mengenai pengertian, scope, dan fungsi – fungsi
pokok administrasi pendidikan, dimulai dari pembahasan sejarah administrasi
yaitu sejak abad ke-20 terutama saat perang dunia kedua. Khususnya di indonesia
administrasi pendidikan diperkenalkan sejak tahun 1960-an dan masuk sebagai
mata pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun ajar 1065/1966. Pengertian
dari administrasi sendiri adalah sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, mengarahkan, atau mengaatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu
tujuan. Sedangan pengertian dari administrasi pendidikan adalah segenap proses
pengerahan dan penginterasian segala sesuatu, baik personil, spiritual maupun
material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Dalam bab
ini juga dijelaskan mengenai perbedaan antara administrasi dengan manajemen,
administrasi pendidikan dan administrasi sekolah. Lalu dijelaskan pula mengenai
bidang garapan ( Scope ) dari administrasi pendidikan yang kurang lebih
diuraikan menjadi beberapa hal yaitu : 1. Administrasi tata laksana sekolah, 2.
Administrasi personel guru dan pegawai sekolah, 3. Administrasi murid, 4.
Supervisi pengajaran, 4. Pelaksanaan dan pembina kurikulum, 5. Pendirian dan
perencanaan bangunan sekolah, 6. Hubungan sekolah dengan masyarakat. Yang lebih
penting lagi di bab ini dijelaskan mengenai pentingnya administrasi pendidikan
serta fungsi pokoknya.
Di bab kedua dijelaskan mengenai kepemimpinan dalam pendidikan. Didalam bab
ini dibagi menjadi tiga sub bab yang pertama mencakup tentang pengertian
kepemimpinan yang didalamnya dijelaskan mengenai konsep kepemimpinan yaitu
ditinjau dari segi perkembangan dibedakan menjadi tiga konsep, konsep
pertama yang menganggap bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang
berupa sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang ada pada diri seorang pemimpin.
Menurut konsep ini kepemimpinan diartikan sebagai traits within the individual
leader. Konsep kedua, konsep kedua ini agak lebih maju dibandingan dengan
konsep yang pertama, konsep ini memandang kepemimpinan sebagai fungsi kelompok,
menurut konsep ini sukses tidaknya suatu kepemimpinan tidak hanya dipengaruhi
oleh kemampuan atau sifat-sifat yang ada pada seseorang tetapi justru yang
lebih penting adalah dipengaruhi oleh sifat-sifat dan ciri-ciri kelompok yang
dipimpinnya. Konsep ketiga, konsep ini lebih maju dibandingkan dengan
konsep pertama dan kedua yaitu konsep ini tidak hanya didasari atas pandangan
yang bersifat psikologis dan sosiologis, tetapi juga ekonomi dan politis,
menurut konsep ini kepemimpinan dipandang sebagai suatu fungsi dari situasi,
konsep yang ketiga ini menunjukan bahwa betapapum seorang pemimpin telah
memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang baik dan dapat menjalakan fungsinya sebagai
anggota kelompok, sukses tidaknya kepemimpinan masih ditentukan oleh situasi
yang selalu berubah.
Setalah dijelaskan mengenai konsep kepemimpinan dijelaskan pula mengenai
definisi kepemimpinan. Sub bab yang kedua dijelaskam mengenai dimensi – dimensi
kepemimpinan, lalu disub bab yang terakhir dijelaskan mengenai model dan
pendekatan kepemimpinan yang mencakup pendahuluan, pendekatan sifat sifat,
pendekatan perilaku, pendekatan situasional, beberapa model kepemimpinan, yang
terakhir yaitu aplikasi bagi pendidikan.
Di bab ketiga memuat tentang lanjutan pembahasan dibab dua yaitu mengenai
kepemimpinan dalam pendidikan yang memiliki enam subbab. Sub bab yang pertama
mengenai tipe atau gaya kepemimpinan, adapun gaya-gaya dalam kepemimpinan yang
pokok atau dapat juga disebut ekstrem, ada tiga, yaitu tipe pertama.
Otokrasi : pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap angota-angota
kelompoknya. Baginya memimpin adalah mengerakan dan menaksa kelompok jadi
anggotanya hanya mengikuti dan menjalankan, tidak boleh membantah ataupun
mengajukan saran. Tipe kedua, laissez faire : tipe ini membiarkan
orang-orang berbuat seenaknya, pemimpin yang termasuk tipe ini sama sekali
tidak memberikan kontrol dan koreksi terhadap pekerjaan anggotanya. Tipe
ketiga, demokratis : pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan
kepemimpinan bukan sebagai diktator, melainkan sebagai pemimpin ditengah-tengah
anggota kelompoknya. Hubumgam dengan anggota kelompok bukan sebagai majikan
terhadap buruhnya melainkan sebagai saudara tua diantara teman sekerjanya.
Dalam melakukan tugasnya pemimin ini mau menerima dan bahkan mengharapkan
pendapat dan saran dari kelompoknya, juga kritik yang membangun dari anggota
diterimanya dan dijadikan bahan pertimbangan dalam tindakannya. Sub bab yang
kedua membahas mengenai sifat-sifat kepemimpinan, banyak yang mendefinisikan
sifat-sifat dalam kepemimpinan secara umum, berikut beberapa sifat yang
diperlukan dalam kepemimpinan khsusnya dalam pendidikan. Rendah hati dan
sederhana, suka menolong, sabar dan memiliki kestabilan emosi, percaya kepada
diri sendiri, jujur adil dan dapat dipercaya, keahlian dalam jabatan. Sub bab
yang ketiga membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
pemimpin, adapun faktor-faktor itu adalah keahlian dan pengetahuan, jenis
pekerjaan atau lembaga, sifat-sifat kepribadian pemimpin, sifat-sifat
kepribadian pengikut, sangsi-sangsi yang ada ditangan pemimpin. Sub bab keempat
diuraikan mengenai perbedaan antara kepala dan pemimpin. Sub bab kelima adalah
peran seorang pemimpin yaitu sebagai pelaksana, sebagai perencana, sebagai
seorang ahli, mewakili kelompok, mengawasi hubungan antar anggota, bertindak
sebagai pemberi ganjaran/pujian dan hukuman, bertindak sebagai penengah,
merupakan bagian dari kelompok, merupakan lambang kelompok, pemegang tanggung
jawab, sebagai pencipta/ memiliki cita-cita, bertindak sebagai seorang ayah,
sebagai kambing hitam. Sub bab yang terakhir di bab tiga ini adalah pengambilan
keputusan yang mencakup tentnag langkah-langkah pengambilan keputusan,
model-model pengambilan keputusan dan jeins-jenis partisipasi.
Di bab empat dijelaskan mengenai pengawasan pendidikan, di bab ini memiliki
lima sub bab yang dibahas, yang pertama yaitu mengenai masalah dan tanggung
jawab, yang kedua yaitu supervisi yang didalamnya dibahas mengenai pengertian,
tipe-tipe, kepengawasan dan semangat, ciri-ciri supervisor yang baik, fungsi
dan tugas supervisor. Sub bab yang ketiga jenis-jenis supervisi. Sub bab yang
keempat mengenai inservice-training dan upgrading, sub terakhir yaitu
penempatan guru dan mutasi pimpinan sekolah.
Bab lima membahas tentang kepala sekolah sebagai administrator dan
supervisor. Dalam bab ini dibahas lebih mendalam mengenai fungsi kepalasekolah
yaitu sebagai administrator dan juga sebagai supervisor
Bab enam membahas tentang struktur organisasi dalam pendidikan dan
pengajaran yang mencakum tentang struktur sentralisasi, struktur
desentralisasi, organisasi pendidikan di indonesia, struktur organisasi
departemen pendidikan dan kebudayaan.
Bab tujuh membahas tentang guru dan administrasi pendidikan yang mencakup
beberapa pokok bahasan yang meliputi pentingnya partisipasi guru dalam
administrasi pendidikan, arti demokrasi dalam administrasi sekolah, beberapa
kesempatan berpartisipasi, orientasi bagi guru-guru baru dan kode etik guru
Bab delapan yaitu organisasi sekolah yang membahas tentang pentingnya
organisasi sekolah yang baik, faktor-faktor yang mempengaruhi susunan
organisasi sekolah, contok struktur organisasi sekolah, penyelengaraan rapat
sekolah.
Bab sembilan membahas tentang arti, program, dan organisasi bimbingan di
sekolah yang mencakup arti dan pentingnya bimbingan, fungsi bimbingan dalam
pendidikan, program bimbingan sekolah, dan organisasi bimbingan sekolah.
Bab terakhir atau bab sepuluh membahas mengenai hubungan sekolah dan
masyarakat yang membaas mengenai pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat,
tujuan hubungan sekolah dan masyarakat, jenis-jenis hubungan sekolah dan
masyarakat, dan masyarakat adalah lingkungan sosial.
- KEUNGGULAN ISI BUKU
Setelah membaca dan mencermati dari beberapa bab dalam buku administrasi
dan supervisi pendidikan dapat disimpulkan memiliki beberapa keunggulan, yang
pertama, dalam buku ini memuat segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembahasan
administrasi dan supervisi terutama dalam kaitanya dengan pendidikan, yang
kedua dalam buku ini diberikan beberapa contoh secara detail sehingga pembaca
dapat mengkorelasikan dengan kenyataan yang ada dilapangan, yang ketiga buku
ini juga dilengkapi dengan tabel-tabel dan lampiran yang kongkrit sehingga
memudahkan untuk memahami bab yang sedang dibahas, yang keempat buku ini
dilengkap dengan sumber bacaan atau referensi yang cukup banyak sehingga
kebenaran dan keotentikan teori dapat dipertanggungjawabkan, yang kelima buku
ini disusun secara sistematis mulai dari pengertian sampai penjabaran leih
lanjut, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami terutama untuk pembaca yang
baru belajar memahami administrasi dan supervisi pendidikan
- KELEMAHAN ISI BUKU
Disetiap karya manusia tidak akan pernah luput dengan kesalahan, sebagus
apapun buku ini disusun dan dibuat pasti ada kekurangannya, salahsatu
kekurangannya yaitu cararan kaki ditulis menjadi satu dibelakang bab, itu akan
menyulitkan pembaca untuk melihat, karena harus membolak-balik halaman.
- SARAN-SARAN TEHADAP BUKU
Lebih baik jika catatan kaki diletakan per
halaman yang ada catatan kakinnya sehingga pembaca lebih mudah untuk melihatnya
tanpa membolak-balikan buku.
- MANFAAT ISI BUKU
Buku ini sangat bermanfaat bagi seorang guru
ataupun calon guru, karena buku ini sebagai panduan terhadap guru yang ingin
menjadi supervisor, pemimpin yang baik dan dapat mengelola administrasi dalam
satuan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar